LRTCITY.COM - Surat utang yang diterbitkan anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berhasil terserap sebesar Rp 500 miliar. PT Adhi Commuter Properti (ADCP) telah menerbitkan obligasi I dengan target Rp 500 miliar dan kuponnya hingga 11%.
Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman mengatakan proses penyerapan obligasi ini dilaksanakan pada tanggal 11-17 Mei 2021. Seluruh dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja modal dalam upaya menambah portofolio dan melakukan ekspansi usaha.
"Ini akan menjadi langkah awal Adhi Commuter Properti selanjutnya untuk pencatatan saham perdana (IPO) di tahun ini," kata Rizkan dalam keterangan resminya, Kamis (20/5/2021).
Obligasi perdana yang diterbitkan ADCP ini memperoleh hasil pemeringkatan Triple B dari Pefindo. Di mana, PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi, lalu PT Aldiracita Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi obligasi dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten sebagai Wali Amanat.
Seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia, Adhi Commuter Properti memastikan akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada kuartal keempat tahun ini dan membidik dana IPO sebesar Rp 1,7 triliun. Perseroan saat ini sedang dalam proses menunjuk konsorsium penjamin emisi efek (underwriter) untuk menjadi perusahaan publik.
"Penunjukan underwriter sedang dalam proses beauty contest, mudah-mudahan akhir minggu atau bulan depan sudah ditunjuk. Targetnya Rp 1,7 triliun," kata Direktur Keuangan ACP, Yusuf Ibrahim.
Target dana IPO ini lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar Rp 2,5 triliun. IPO tersebut juga merupakan bagian dari kebutuhan belanja modal ACP, di mana sekitar Rp 1,7 triliun akan bersumber dari dana hasil IPO, selebihnya dari penerbitan obligasi.
Adhi Commuter Properti merupakan perusahaan properti yang sebagian besar proyeknya di kawasan Transit Oriented Development (TOD) di wilayah Jabodetabek. Perusahaan pun menangkap trend shifting yang terjadi dengan mengembangkan sejumlah kawasan properti di titik stasiun LRT Jabodebek melalui produk LRT City dan Adhi City.
ADCP juga telah mengembangkan kawasan properti berbasis transportasi massal lainnya seperti di titik stasiun Commuter Line dan Pool Bus Transjakarta. Sampai saat ini ADCP telah mengembangkan 12 kawasan properti berbasis transportasi massal di Jabodetabek, dengan land bank mencapai 140 Ha.
Dan di tahun ini, Perseroan mengembangkan kawasan baru yaitu LRT City Cibubur yang berada di titik Stasiun LRT Harjamukti, serta melakukan serah terima tahap pertama kawasan Cisauk Point - Member of LRT City yang terhubung langsung dengan Stasiun KRL Cisauk.
Perseroan memperkirakan pertumbuhan permintaan akan lebih baik, terlihat pada hasil kinerja ADCP yang mencatat pertumbuhan positif pada Kuartal I-2021 ini.- Dtk